Jakarta, 15 Mei 2025 — Pertemuan daring antara Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Academic Health System UI (AHS UI), Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE), dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta membahas potensi kerja sama multisektoral. Pertemuan ini menjadi tonggak awal dari program pengabdian masyarakat bertajuk, “Kolaborasi FKUI dan doctorSHARE: Mengabdi untuk Menyehatkan Gugus Pulau DKI,” yang bertujuan menjangkau dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu.
Program ini akan melibatkan tenaga medis lintas disiplin dari FKUI dan relawan dari doctorSHARE untuk memberikan layanan promotif, preventif, hingga kuratif, termasuk operasi katarak, sunatan massal, pengobatan umum, imunisasi, serta pemeriksaan kehamilan.
Dalam sesi diskusi, pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi kontribusi UI terhadap pembangunan kesehatan di Jakarta. “Terima kasih kepada UI yang telah memberikan sumbangsih dalam bentuk riset, pengabdian masyarakat, dan pendidikan yang menjadi rekomendasi dan masukan bagi program Dinas Kesehatan DKI Jakarta,” ujar Juni Astaty selaku Kepala Seksi Standarisasi dan pengembangan SDMK Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Sementara itu, Dr. Med. dr. Nyityasmono Tri Nugroho, Sp.B.Subsp.BVE(K), selaku penanggung jawab pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menegaskan kesiapan FKUI, “Dengan sumber daya manusia dan keahlian dokter spesialis yang multidisiplin, FKUI bisa memberikan pengabdian masyarakat yang komprehensif.” Program ini diharapkan bisa berkelanjutan dengan menggandeng kemitraan bersama doctorSHARE. Melihat keterbatasan SDM yang memprihatinkan di Kepulauan Seribu,
Prof. Dr. dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K), MPH selaku wakil koordinator AHS UI turut menyampaikan untuk menyamakan pemahaman, terutama terkait pengabdian masyarakat. Kegiatan ini adalah program yang sistematis, terukur, dan berbasis akademis yang melibatkan elemen sivitas Universitas Indonesia. Targetnya kita harus bisa mencapai jangkauan, penyuluhan, kepatuhan, rujukan yang tepat, kepuasan pasien, pelatihan, dan penelitian ilmiah yang membawa dampak ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Universitas Indonesia.
Harapannya program ini bisa solusi bersinambungan, replikatif, dan ekspansif yang mampu menjawab tantangan fasilitas kesehatan, data kesehatan masyarakat, dan literasi kesehatan masyarakat yang minim. AHS UI dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta memiliki peran krusial dalam memfasilitasi dan mendukung program pengabdian masyarakat ini dengan kebermanfaatan serta laporan dampak nyata yang akan diterima oleh masyarakat di kepulauan.
Rapat multisektoral ini membahas kebutuhan dari fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan akan masalah masyarakat lokal di Kepulauan Seribu dengan sumber daya yang dimiliki oleh FKUI dan doctorSHARE melalui kolaborasi dan sinergi bersama. Program ini dijadwalkan mulai terlaksana pada Oktober hingga Februari 2025, dengan kegiatan awal berupa rekrutmen relawan, penyusunan kebutuhan logistik, dan koordinasi dengan pemangku kepentingan lokal. Diharapkan, melalui sinergi antara institusi pendidikan, organisasi kemanusiaan, dan pemerintah daerah ini, masyarakat kepulauan akan mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih merata dan berkesinambungan. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kuratif tetapi juga pada promotif dan preventif.
“Bila gugus kesehatan masyarakat kepulauan kita masyarakat masih belum memadai, itu berarti Jakarta masih sakit. Melalui kolaborasi bersama FKUI, doctorSHARE, dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta kita bisa berkarya untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tutup Prof. Budi.