Pendahuluan
Pengembangan kemampuan staf medik sebagai clinical teacher merupakan salah satu area penting dalam pengembangan staf selain area pengembangan kemampuan penelitian dan evidence based practice dan pengembangan kepakaran dan keahlian sesuai bidang ilmu. Staf medik sebagai clinical teacher akan sangat berperan dalam menjadi panutan bagi para mahasiswa kedokteran dan residen selain menjadi narasumber dalam transfer pengetahuan dan keterampilan. Clinical teacher juga berperan sebagai mentor dalam memfasilitasi pengembangan kemampuan profesionalisme mahasiswa dan residen dan sebagai supervisor yang membimbing dan mengarahkan mahasiswa dan residen dalam melatihkan kompetensi dalam situasi klinik yang sebenarnya dengan tetap menjaga keselamatan pasien (Bowen, 2006).
Pentingnya pengajaran dan supervisi sistematis terhadap seluruh bentuk pendidikan yang terjadi pada rumah sakit pendidikan kian menjadi perhatian. Hal ini terungkap jelas dalam kriteria dari salah satu badan akreditasi internasional untuk rumah sakit, Joint Commission International (JCI). Dalam JCI Accreditation for Hospitals tahun 2012 tercakup standar untuk Academic Medical Center Hospitals atau Rumah Sakit Pendidikan yang dikenal dengan istilah Medical Professional Education (MPE) Standards. Standar tersebut terdiri dari 7 poin utama yang menekankan peran rumah sakit dalam penyelenggaraan pendidikan. Ketujuh standar ini mengikat berbagai pihak, termasuk di dalamnya pihak pimpinan dan manajemen RS, dosen klinik, mahasiswa dan residen (JCI Accreditation for Hospitals, 2013).
Oleh karena itu, staf medis sebagai clinical teacher perlu memiliki kemampuan khusus untuk memanfaatkan kasus klinik yang tersedia untuk pembelajaran mahasiswa atau residen seoptimal mungkin dengan tetap memerhatikan kenyamanan dan keselamatan pasien. Kemampuan khusus ini perlu ditunjang dengan pengetahuan dan keterampilan mengajar di setting klinik, mengenali karakteristik peserta didik, memberikan dukungan, menjadi panutan, memberikan umpan balik, memanfaatkan ‘teaching moments’ saat berada di berbagai setting pelayanan klinik, melakukan supervisi, observasi, asesmen terhadap pengetahuan, keterampilan dan perilaku mahasiswa dan residen di situasi praktik klinik yang sebenarnya.
Tujuan
Pada akhir pelatihan, peserta diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan konsep pengajaran pada tahap klinik dan penerapannya dalam program pendidikan dokter dan dokter spesialis .
2. Menjelaskan konsep clinical reasoning dan perannya dalam pembelajaran klinik.
3. Mendeskripsikan dan menerapkan teknik microskills.
4. Menerapkan cara pemberian umpan balik yang konstruktif.
5. Mendeskripsikan konsep dan tata cara pelaksanaan bedside teaching.
6. Mempraktekkan cara pengajaran keterampilan klinik atau keterampilan prosedural.
7. Menjelaskan prinsip asesmen di praktik klinik.
8. Menerapkan prinsip asesmen dalam penggunaan instrumen evaluasi workplace-based assessment (Mini-CEX, logbook, portfolio, dan 360° assessment).
9. Menjelaskan prinsip refleksi diri dan mampu menyusun refleksi diri sebagai clinical teacher.
Lingkup Bahasan
1. Deskripsi tentang pelatihan clinical teacher.
2. Prinsip pembelajaran praktik klinik (principles of clinical teaching).
3. Prinsip penalaran klinik (clinical reasoning).
4. Prinsip refleksi diri sebagai staf pengajar klinik (reflection on current teaching).
5. Microskills teaching.
6. Pemberian umpan balik yang konstruktif (giving constructive feedback).
7. Dinamika Kelompok.
8. Profesionalisme dan prinsip pemberian dukungan terhadap peserta didik bermasalah
9. Humanisme dan kompetensi budaya.
10. Pengajaran di bedside (bedside teaching).
11. Procedural skills tutorial.
12. Prinsip asesmen dan workplace-based assessment.
13. Mini-CEX & 360° assessment.
14. Logbook & Portfolio.
WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN
BATCH 3
Waktu: Senin – Kamis, 14-17 September 2015
Tempat: Ruang Kuliah Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran UI Salemba.
BATCH 4
Waktu: Senin – Kamis, 28 September – 1 Oktober 2015
Tempat: Ruang Senat Akademik Fakultas (SAF) Fakultas Kedokteran UI Salemba.
Evaluasi Pelatihan
Pelatihan ini dirancang selama 40 jam. Peserta yang jumlah kehadirannya dalam pelatihan 100%, serta menyelesaikan tugas dalam bimbingan individual, berhak memperoleh sertifikat.
Pendaftaran
Bagi Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI yang ingin mengikuti pelatihan CLINICAL TEACHER FKUI BATCH 3 dan BATCH 4 tahun 2015, dapat melakukan pendaftaran melalui tautan PENDAFTARAN dan mengunduh SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI PESERTA lalu mengirimkannya melalui email ke sdmfkui@gmail.com.
Periode pendaftaran:
Batch 3 :
tanggal 18 – 31 Agustus 2015 atau setelah kuota peserta sebanyak 40 orang terpenuhi.
Batch 4:
tanggal 1 – 18 September 2015 atau setelah kuota peserta sebanyak 40 orang terpenuhi.
Informasi Pelatihan
Sdri. Dessy (Sekretariat SDM FKUI, Tlp. 08561765753, email: sdmfkui@gmail.com)
ditulis oleh:
Humas FKUI
No matter if some one searches for his required thing, so he/she needs
to be available that in detail, so that thing is maintained over here.
Hmm it looks like your blog ate my first comment (it was super long) so I guess I’ll just sum it up what I wrote and say, I’m thoroughly enjoying your blog.
I as well am an aspiring blog blogger but I’m still new to everything.
Do you have any tips and hints for first-time blog writers?
I’d definitely appreciate it. http://ssokhongchiam.in.th/main/index.php?name=webboard&file=read&id=951862
prescription drug price comparison
Peculiar article, totally what I wanted to find.
https://Github.com/clout9media/professional-cricket-coaching-uae/blob/main/cricket-sports-coaching.html Academy Dubai has actually wound up being a structure of the city’s vibrant sports society, supplying aspiring cricketers the possibility to train in world-class facilities under the support of skilled teachers. As the popularity of cricket continues to expand across the UAE, Dubai attracts attention for its organized and expert approach to cricket development at the grassroots and sophisticated degrees. These academies provide an overall path for players, beginning with the fundamentals and progressing towards high-performance training. Programs are produced to match every age teams, from young beginners to grown-up enthusiasts and semi-professionals. With a solid focus on technological skills such as batting, bowling, fielding, and wicketkeeping, players are routed through customized sessions that fit their staminas and deal with their weak points. The facilities in Dubai cricket academies are amongst one of the most efficient in the area. Inside training facilities prepared with fabricated pitches, awesome internet, and video assessment tools authorization year-round mentoring without weather interruptions. Outdoors grounds, grass pitches, and suit simulation setups offer gamers with the ambience to adjustment successfully from training to actual gameplay. Coaching is provided by qualified experts, numerous with national or worldwide cricket experience. In addition to technological training, gamers are likewise trained in fitness and health, nourishment, and mental stamina, which are essential for competing at higher levels. Regular suits, competitions, and skill identification celebrations come from the curriculum, aiding players get exposure and confidence. Dubai cricket academies foster a modern and inclusive atmosphere, bring in players from different histories and capability levels. This variety consists of richness to the finding atmosphere and advises synergy, sportsmanship, and personal growth. Whether going for an area in an organization or simply wagering rate of interest, a cricket academy in Dubai materials the best structure to master the sporting activity and take pleasure in the trip of ending up being a better cricketer.